Pelajari Tentang Penyakit Degeneratif

Pelajari Tentang Penyakit Degeneratif – Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan dimana kerusakan organ atau jaringan terkait terus berlanjut seiring berjalannya waktu. Penyakit ini disebabkan oleh adanya perubahan pada sel-sel tubuh yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi organ secara keseluruhan.

 

Pelajari Tentang Penyakit Degeneratif

Pelajari Tentang Penyakit Degeneratif

roskapital – Penuaan merupakan penyebab paling umum terjadinya penyakit degeneratif. Ya, seiring bertambahnya usia, fungsi jaringan dan organ tubuh semakin menurun.

Itulah sebabnya orang lanjut usia lebih banyak menderita berbagai penyakit degeneratif dibandingkan orang muda.

Namun penyakit ini bisa menyerang semua kalangan tanpa memandang usia. Beberapa faktor seperti gaya hidup, riwayat kesehatan dan genetika dapat mempengaruhi berkembangnya penyakit ini pada seseorang.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang biasa menyerang lansia. Namun penyakit ini ada banyak jenisnya. Sehingga sangat mungkin lansia mempunyai penyakit yang berbeda dengan lansia lainnya.

Lansia dapat mengidap satu, dua atau lebih penyakit degeneratif, karena beberapa penyakit saling berkaitan.

Jenis-Jenis Penyakit Degeneratif

Menurut Jurnal Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indonesia, kurang lebih 50 jenis penyakit degeneratif yang paling banyak menyerang lansia adalah:

Penyakit Kardiovaskular

Penyakit Kardiovaskular merupakan penyakit yang menyerang. jantung dan pembuluh darah di lingkungan sekitar. Penuaan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan melemahnya atau menebalnya otot jantung.

Selain penyakit jantung itu sendiri, faktor lain yang meningkat seiring bertambahnya usia seseorang yaitu hipertensi (tekanan darah tinggi) dan stroke.

Masalah Sistem Endokrin

Sistem endokrin Anda mempunyai delapan kelenjar utama di seluruh tubuh, termasuk tiroid, hipofisis, adrenal, dan pankreas. Sistem ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, fungsi seksual dan suasana hati.

Jika kadar hormon Anda terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda mungkin menderita penyakit atau kelainan endokrin. Penyakit dan gangguan endokrin juga terjadi ketika tubuh tidak merespons hormon sebagaimana mestinya.

Beberapa contoh penyakit yang mempengaruhi fungsi endokrin dan berhubungan dengan degenerasi adalah diabetes melitus dan defisiensi nutrisi.

Tumor

Tumor adalah nama lain dari tumor, yaitu suatu massa atau bintil yang tumbuh di dalam tubuh akibat pembelahan dan reproduksi sel. Tumor (tumor) dapat bersifat jinak dan ganas. Tumor jinak berarti tidak bersifat kanker, sedangkan tumor ganas dapat menjadi kanker jika sel-selnya tumbuh tidak terkendali, menyebar dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan penipisan tulang yang mengakibatkan tulang melemah dan rapuh. Penyakit ini biasanya menyebabkan atau menjadi predisposisi terjadinya patah tulang pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang pada lansia.

Obesitas

Obesitas adalah suatu kondisi yang mengacu pada kelebihan berat badan. Meskipun penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, orang lanjut usia lebih rentan terkena penyakit ini.

Perubahan hormonal dan gaya hidup yang kurang aktif meningkatkan risiko obesitas seiring bertambahnya usia. Selain itu, jumlah otot di tubuh Anda cenderung berkurang seiring bertambahnya usia akibat penurunan metabolisme. Kondisi ini membuat lansia kesulitan menjaga berat badan ideal.

Tanda dan Gejala Penyakit Degeneratif

Penderita penyakit degeneratif lanjut usia menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung jenis penyakit yang dideritanya, misalnya:

Gejala Penyakit Kardiovaskular pada Lansia

Sangat umum terjadi pada lansia yang menderita penyakit jantung . mengalami nyeri dada, gejala sesak nafas, pusing, detak jantung tidak teratur, badan bengkak dan pingsan.

Orang lanjut usia yang menderita tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala. Ketika hipertensi memburuk, sakit kepala, sesak napas, dan mimisan dapat terjadi. Stroke menyebabkan sakit kepala dan kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan dan kaki pada lansia sehingga sulit berbicara dan berjalan.

Gejala Masalah Hormonal pada Lansia

Penyakit diabetes yang menyerang lansia menyebabkan rasa haus terus-menerus, sering buang air kecil, kelelahan, pandangan kabur dan luka yang mudah meradang namun sulit disembuhkan. Gizi buruk pada lansia menimbulkan gejala kurus atau kelebihan berat badan, nafsu makan buruk, sering sembelit dan kelelahan sepanjang hari.

 

Baca juga : Mempelajari Musik Kastanye 

 

Gejala tumor pada lansia

Gejala tumor jinak pada lansia sama dengan kelompok umur lainnya, misalnya. menghasilkan nodul padat yang mungkin terlihat atau tidak terlihat oleh mata jika ada di dalam tubuh. Pada tumor ganas, ukurannya bertambah, bahkan dapat mengubah bentuk atau ukuran jaringan/organ di dekatnya. Selain itu, ada gejala lain seperti kelelahan, bengkak, pendarahan, perubahan kulit dan gejala lainnya.

Gejala osteoporosis pada lansia

Gejala osteoporosis pada lansia biasanya berupa nyeri punggung, postur tubuh bungkuk, tinggi badan berkurang, dan mudah patah tulang.

Gejala obesitas pada lansia

Gejala khas obesitas adalah kelebihan berat badan. Cara mengetahui indeks massa tubuh adalah dengan menghitung berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter (kg/m2). Kalau hasilnya 30 – 39,9 berarti anda obesitas, dangt; 40 berarti obesitas ekstrim. Untuk menghitung indeks massa tubuh Anda, hitung dengan kalkulator BMI ini atau dari link berikut bit.ly/indexmassabody

Kapan sebaiknya Anda ke dokter?

Jika Anda merasakan gejala penyakit degeneratif, segera temui dokter. Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada orang tua atau kerabat lanjut usia, temui dokter.

 

Penyakit Degeneratif

 

Penyebab penyakit degeneratif

Penyebab penyakit degeneratif sangat bervariasi menurut jenisnya. Bahkan ada juga yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, usia masih menjadi faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini. Penyakit jantung pada lansia biasanya disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah, sedangkan obesitas dan hipertensi erat kaitannya dengan pola hidup yang tidak sehat.

Diabetes disebabkan oleh sel otot dan hati yang resisten terhadap insulin, hormon pengatur gula darah. Sementara itu, penyebab osteoporosis adalah melambatnya pembentukan tulang baru dalam tubuh, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan massa tulang sehingga mudah rapuh.

Faktor Risiko Penyakit Degeneratif

Risiko terjadinya penyakit degeneratif pada lansia lebih besar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

Perubahan metabolisme tubuh

Perubahan metabolisme tubuh menurunkan produksi testosteron pada pria dan produksi estrogen pada wanita . biasanya mulai muncul pada usia 65 tahun dan mencapai puncaknya. Kedua hormon ini tidak hanya berperan dalam mengatur seks, tapi juga dalam proses metabolisme tubuh, seperti distribusi lemak ke seluruh tubuh.

Melemahnya metabolisme tubuh pada lansia dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut yang merupakan tanda terjadinya obesitas. Selain obesitas, bola lemak dapat mempersempit pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pola makan dan gaya hidup yang tidak tepat

Kurangnya buah dan sayur akan menghilangkan serat dalam tubuh dan dapat meningkatkan kolesterol. Selain itu, kebiasaan bermalas-malasan, jarang berolahraga, dan merokok juga melemahkan kesehatan tubuh.