Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Anak

Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Anak –  Penyakit yang umum terjadi pada anak antara lain flu, batuk, pilek, diare, demam, infeksi telinga, dan sakit tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena anak di bawah usia 5 tahun belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang sempurna sehingga lebih mudah terkena infeksi virus dan bakteri.

Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Anak

Penyakit Yang Umum Terjadi Pada Anak

roskapital – Meski merupakan kondisi normal, namun orang tua harus mewaspadai penyakit umum pada anak dan cara pengobatannya.

Penyakit yang umum terjadi pada anak-anak
Penyebab umum penyakit pada anak antara lain infeksi virus atau bakteri, kontak dengan orang yang terinfeksi, dan penyebaran bakteri melalui udara atau makanan. Untuk mencegah situasi seperti itu dan menanganinya dengan tepat,
Cari tahu dulu penyakit-penyakit yang umum terjadi pada anak berikut ini.

1. diare
Diare adalah suatu kondisi di mana anak buang air besar lebih sering dari biasanya. Penyebab paling umum diare pada anak adalah infeksi virus atau bakteri.

Cara mengobati diare antara lain dengan menjaga kecukupan cairan tubuh, mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, dan menghindari makanan yang dapat memperparah diare. Untuk solusi selengkapnya, yuk baca Cara Mengatasi Diare Secara Alami.

2. panas
Demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas normal. Penyebab umum demam pada anak adalah infeksi virus atau bakteri.

Penanganan demam antara lain dengan memberikan obat antipiretik, menjaga anak tetap terhidrasi, dan banyak istirahat.

3. Eksim
Eksim adalah suatu kondisi kulit yang kering, gatal, dan meradang. Penyebab eksim pada anak antara lain faktor genetik, alergi, dan kulit sensitif.

Cara mengobati eksim antara lain dengan menjaga kulit tetap terhidrasi, menghindari pemicu alergi, dan menggunakan krim dan salep yang direkomendasikan oleh dokter.

4. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan adalah peradangan pada tenggorokan yang menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan. Penyebab umum sakit tenggorokan pada anak adalah infeksi virus atau bakteri. Cara mengobati sakit tenggorokan antara lain istirahat, minum cairan hangat, berkumur dengan air garam, dan mengonsumsi makanan lunak.

 

Baca Juga :Daftar Penyakit Langka Yang Jarang Diketahui 

 

5. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menyerang hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Penyebab ISPA paling umum pada anak adalah virus, seperti influenza atau flu biasa.

Cara mengatasi ISPA antara lain istirahat, banyak minum, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

6. Batuk
Batuk merupakan respons tubuh untuk mengeluarkan zat iritan dan benda asing dari saluran napas. Penyebab batuk pada anak bisa jadi karena infeksi virus, alergi, atau iritasi.

Cara mengobati batuk antara lain dengan memberikan minuman hangat, menjaga kelembapan udara, dan menghindari pemicu batuk.

7. Untuk masuk angin
Pilek, juga dikenal sebagai rinitis, adalah peradangan pada mukosa hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, bersin, dan produksi lendir. Pilek pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Cara mengatasi pilek antara lain dengan istirahat, menjaga kelembapan udara, minum cairan hangat, dan menggunakan obat untuk meredakan gejala sesuai anjuran dokter.

8. Sakit telinga
Sakit telinga pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi telinga tengah yang disebut otitis media. Infeksi telinga bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.

Cara mengobati sakit telinga antara lain istirahat, kompres air hangat, dan pemberian obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

Pengobatan sakit telinga ini mungkin terlihat sederhana, namun jangan dianggap remeh ya, Ma. Sebab jika tidak dilakukan tindakan apa pun, sakit telinga yang berlangsung terlalu lama dapat memengaruhi pendengaran anak kecil bahkan indra perasanya yang sayangnya masih dalam tahap perkembangan.

9. sulit bernafas
Kesulitan bernapas pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain infeksi saluran pernapasan, alergi, asma, dan kondisi lainnya.

Perawatan untuk kesulitan bernapas tergantung pada penyebabnya, namun penting untuk segera menemui dokter.

10. Kejang (kejang)
Kejang pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain demam tinggi, epilepsi, dan infeksi otak. Jika anak Anda mengalami kejang, segera cari tempat yang aman, jangan mencoba membatasi pergerakan, dan segera hubungi layanan darurat. 11. Masalah ruam kulit
Ruam pada anak bisa disebabkan oleh alergi, infeksi, dan iritan. Cara mengatasi masalah ruam antara lain dengan menjaga kulit tetap bersih, menghindari pemicu ruam, dan menggunakan krim dan salep yang sesuai.

12. Sakit perut
Sakit perut pada anak bisa disebabkan oleh masalah pencernaan, infeksi, atau sembelit. Metode pengobatan sakit perut termasuk minum banyak cairan, istirahat, dan minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

 

Baca Juga : Musisi Lokal Internasional Akan Bersatu Meramaikan Java Jazz Festival 2024

 

13. Muntah
Muntah pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi virus, reaksi makanan, atau masalah pencernaan. Cara mengatasi muntah antara lain dengan minum cukup cairan, istirahat, dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan muntah.

Jika gejala Anda memburuk atau Anda merasa khawatir, segera dapatkan bantuan medis dan pengobatan yang tepat. Ini merupakan gejala umum pada anak-anak. Perlu diketahui bahwa setiap penyakit anak memerlukan pengobatan dan konsultasi dokter yang lebih spesifik.

Apa saja tanda bahaya bila bayi atau balita sakit? Tanda bahaya pada bayi atau balita sakit menunjukkan bahwa kondisi kesehatannya memerlukan pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai orang tua:

Sulit untuk bernapas
Kesulitan bernapas, bernapas dengan cepat atau susah payah, menggunakan otot tambahan untuk bernapas (seperti menarik dada ke belakang atau menggunakan otot perut untuk bernapas), atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan (sianosis). pernapasan cepat dan dangkal
Jika pernapasan bayi atau balita Anda sangat cepat dan dangkal, itu mungkin merupakan tanda adanya masalah pernapasan atau kurangnya pasokan oksigen.

demam tinggi
Demam tinggi yang tidak merespons pengobatan atau berlangsung lebih dari beberapa hari. Jika anak Anda mengalami gejala ini, ia mungkin mengalami infeksi, seperti herpes. Untuk memastikan apakah anak Anda terkena infeksi herpes, Anda perlu mengamati kondisi kulitnya, termasuk apakah terdapat lecet.

kelesuan atau kelesuan yang ekstrim
Bayi atau balita yang sangat lemah, lesu, tidak responsif, atau tidak aktif seperti biasanya. Bayi juga mengalami perubahan kesadaran, seperti kebingungan dan sulit bangun.

dehidrasi
Gejala dehidrasi pada bayi dan balita antara lain mulut kering tanpa air liur, mata cekung, jarang buang air kecil, sedikit atau tidak ada air mata, dan popok basah.

Soal mata kering, tanda ini juga umum terjadi pada bayi. Jika Anda memperhatikan tanda ini, berarti si kecil kurang mendapat ASI.
muntah berulang kali
Jika muntah berlebihan, berulang, atau disertai hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan. Jika seorang ibu memperhatikan gejala-gejala tersebut, penting baginya untuk mengetahui penyebabnya. Misalnya saja apakah anak Anda pernah makan makanan tertentu sebelumnya.