Jenis Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem Dan Cara Mengatasinya

Jenis Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem Dan Cara Mengatasinya – Pencegahan penyakit yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrim perlu dilakukan. Cuaca yang ekstrim dan tidak menentu, seperti siang hari panas dan sore hari turun hujan lebat, membuat tubuh rentan terserang penyakit. Selain itu, Indonesia merupakan wilayah yang rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Jenis Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem Dan Cara MengatasinyaJenis Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem Dan Cara Mengatasinya

roskapital – Cuaca ekstrem adalah suatu kondisi meteorologi atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, tidak biasa bahkan sangat jarang terjadi. Terutama fenomena meteorologi atau iklim yang berpotensi memicu bencana, merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, atau merenggut nyawa manusia. Contoh dampak cuaca ekstrem adalah banjir yang sering terjadi di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya.

Penyakit yang disebabkan oleh cuaca ekstrim antara lain penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem imun tubuh. Cuaca yang tidak dapat diprediksi mempengaruhi sistem imun tubuh. Pasalnya, tubuh harus beradaptasi dengan perbedaan suhu yang cukup besar.

Penyakit akibat ekstrim cuaca
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Jenis penyakit pertama yang biasa terjadi pada kondisi cuaca ekstrim adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA. Mengutip laporan6, Dr. Evi Silviana, Sp.A RS Siloam Silampari mengatakan, masyarakat yang paling mudah tertular Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah anak-anak, terutama anak kecil. Sebab, sistem imun tubuhnya belum berkembang sempurna.

Lanjutkan, ISPA biasanya disertai sejumlah gejala lain, seperti demam, nyeri otot, nyeri tenggorokan hingga nyeri saat menelan, nyeri otot, batuk, mata merah, dan pilek. Dan hal terpenting yang perlu Anda ketahui adalah penyakit ini bisa menular.

Ketika pasien yang terinfeksi ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung, virus dan bakteri penyakit tersebut dapat menyebar melalui droplet di udara dan melalui inhalasi oleh orang sehat. Bukan hanya anak-anak yang berpotensi terkena ISPA, karena penyakit ini bisa menyerang semua usia.

2. Sakit kepala

Jenis penyakit yang biasa terjadi pada kondisi cuaca ekstrim adalah sakit kepala. Kutipan dari laman Hallosehat: Pada masa transisi, tekanan atmosfer umumnya menurun dan kelembapan meningkat tajam. Suhu udara juga bisa turun secara tiba-tiba. Hal ini kemudian memicu sakit kepala, terutama migrain.

Sementara itu, sinar matahari yang sangat dingin atau terlalu panas juga dapat memicu hal-hal seperti ketidakstabilan komponen kimia di otak sehingga menyebabkan sakit kepala. Suhu dingin yang ekstrim juga dapat menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke otak.

3. Batuk dan Pilek

Jenis penyakit ketiga yang biasa terjadi di daerah beriklim ekstrim adalah batuk dan pilek. Pada masa transisi, ketika perubahan iklim diketahui terjadi dalam bentuk ekstrim, penyebaran virus influenza dan rhinovirus juga meningkat. Perubahan cuaca dari dingin ke hangat umumnya menyebabkan banyak orang keluar rumah untuk berjalan-jalan dan bertemu banyak orang.

Baca Juga : Inilah Penyakit Mematikan Yang Perlu Diwaspadai 

Pada titik ini, penyebaran penyakit sebenarnya menjadi lebih mudah. Batuk dan pilek merupakan penyakit yang sering diderita kebanyakan orang saat cuaca tidak cerah. Batuk, hidung tersumbat, pilek, menggigil, demam dan bersin merupakan gejala yang selalu terjadi. Untuk mencegah penyebaran dan melindungi Anda dan orang di sekitar Anda, selalu gunakan masker saat bepergian.

4. Demam berdarah dengue (DBD)
Jenis penyakit keempat yang biasa terjadi pada kondisi cuaca ekstrim adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes, nyamuk Mesir yang sering berkembang biak pada kondisi cuaca ekstrim, seperti musim pancaroba. Genangan air di sekitar tempat tinggal Anda merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk.

Mengutip situs EMC.id, gejala demam berdarah antara lain sakit kepala, demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta bintik merah pada kulit. Menurut Kementerian Kesehatan RI, pencegahan demam berdarah yang paling efektif adalah dengan memberantas sarang nyamuk dengan tindakan 3M Plus seperti:

Drainase: membersihkan wadah yang biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan air (bak mandi, ember, air minum tank, dll). Penyegelan: Tutup tangki air secara kedap udara. Reuse: atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

Jenis Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem

Jadi kelebihan yang dimaksud 3M Plus adalah:

Taburkan bubuk larvasida ke dalam tangki air yang sulit dibersihkan. Gunakan obat anti nyamuk. Gunakan kelambu saat tidur. Memelihara ikan Berburu jentik nyamuk. Tanam tanaman pengusir nyamuk. Berikan cahaya dan ventilasi di dalam rumah. Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah karena dapat menjadi sarang nyamuk.

5. Asma dan Alergi

Jenis penyakit kelima yang biasa terjadi pada kondisi cuaca ekstrim adalah asma. Angin kencang pada masa transisi seringkali membawa debu dan serbuk sari tanaman sehingga dapat memicu asma dan alergi pada sebagian orang. Serangan asma dan alergi biasanya terjadi karena saluran napas mengalami peradangan.

Saat suhu lingkungan rendah, udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran pernafasan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadilah peradangan. Kondisi ini semakin parah ketika Anda melakukan aktivitas berat atau harus berolahraga di luar ruangan.

Untuk mencegah alergi debu, disarankan untuk menggunakan masker saat bekerja di luar rumah. Dengan menjalani pola hidup sehat dan rutin mengonsumsi vitamin, Anda dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

6. Diare

Jenis penyakit lain yang biasa terjadi pada kondisi cuaca ekstrem adalah diare. Ya, diare merupakan penyakit yang umum terjadi saat cuaca tidak menentu. Diare bisa terjadi ketika virus dan bakteri terbawa angin dan menempel pada makanan yang Anda makan. Inilah penyebab utama diare.

Untuk menghindari diare, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan diri dan juga pola makan. Anda juga perlu membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, serta menghindari terlalu banyak jajanan santai karena dapat mengandung virus dan bakteri penyebab diare.

7. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrim dan dikenal juga dengan sebutan kencing tikus. Penyakit ini ditularkan melalui urin atau darah hewan liar dan peliharaan. Umumnya orang yang tertular penyakit ini tertular melalui air atau tanah yang terkontaminasi urin atau darah hewan liar atau peliharaan. Leptospirosis umumnya menyebabkan demam tinggi. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, bahkan gagal napas.

Cara tetap sehat dalam kondisi cuaca ekstrem
Makan Sehat
Cara pertama untuk tetap sehat dalam kondisi cuaca ekstrem adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Anda bisa mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan. Hal ini jelas sangat penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi daging, susu, dan telur untuk mengonsumsi protein dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Rajin berolahraga
Salah satu cara agar tetap sehat di kondisi cuaca ekstrem tidak hanya dengan memperhatikan pola makan, namun juga dengan rajin berolahraga. Meluangkan waktu setiap hari atau berolahraga secara teratur memberikan efek positif bagi kesehatan dan sistem kekebalan tubuh Anda. Olah raga dan perkuat daya tahan tubuh, oleh karena itu Anda perlu berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

Istirahat yang cukup
Cara lain untuk tetap sehat dalam kondisi cuaca ekstrem adalah dengan istirahat yang cukup. Pasalnya, tidur yang baik dapat memperkuat sistem imun tubuh. Sebab, sistem imun tubuh bisa berfungsi maksimal saat memproduksi antibodi. Faktanya, istirahat yang cukup juga dapat mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh.

Asupan cairan yang cukup
Asupan cairan yang cukup penting untuk tetap sehat, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem. Saat kondisi cuaca ekstrim, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 8 gelas setiap hari. Dengan cara ini tubuh Anda tetap sehat dan juga membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan meningkatkan energi dalam tubuh.