Daftar Penyakit Lansia Yang Sering Terjadi

Daftar Penyakit Lansia Yang Sering Terjadi – Seiring bertambahnya usia, kita mengalami perubahan baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika orang lanjut usia semakin banyak terkena penyakit seiring bertambahnya usia. Padahal, lansia tidak hanya menderita satu penyakit saja, melainkan beberapa penyakit sekaligus. Oleh karena itu, menjaga kesehatan di usia muda sangat penting untuk meminimalkan risiko penyakit di usia tua.

Daftar Penyakit Lansia Yang Sering TerjadiDaftar Penyakit Lansia Yang Sering Terjadi

roskapital – Lansia merupakan kelompok umur yang paling membutuhkan pelayanan kesehatan. Karena melalui proses penuaan biologis yang ditandai dengan menurunnya daya tahan tubuh, maka lansia rentan terserang penyakit. Beberapa penyakit pada lansia justru dapat meningkatkan risiko kematian, terutama jika penyakit tersebut tertunda atau tidak diobati secara memadai.

Penyakit yang umum terjadi padalansia antara lain :
Semakin bertambah usia, semakin besar risiko terkena penyakit. Sebab seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh semakin menurun sehingga mudah terserang berbagai jenis penyakit. Di bawah ini beberapa penyakit yang umum terjadi pada lansia:

1. Gizi Buruk
Gizi buruk merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang banyak terjadi pada lansia. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika orang lanjut usia mencapai usia 65 tahun ke atas. Namun, kondisi ini seringkali luput dari perhatian dan memicu berbagai masalah kesehatan lain seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh dan otot.

Selain itu, gangguan kesehatan lain juga dapat menjadi penyebab malnutrisi, misalnya demensia, depresi, larangan konsumsi makanan tertentu, berkurangnya interaksi sosial, dan berkurangnya pendapatan. Menerapkan pola makan sehat pada lansia dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.

Baca Juga : Mengenal Tentang Berbagai Penyakit 

2. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran juga merupakan kondisi yang umum terjadi pada orang lanjut usia. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia 70 tahun ke atas. Namun, tidak sedikit pula lansia yang terkena dampaknya sejak mereka berusia 50 tahun.

Alasan paling umum bagi lansia untuk mengalami kondisi ini seiring bertambahnya usia adalah presbyacusis, suatu kondisi yang terjadi karena sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam mulai rusak. Namun, untuk mengetahui apakah seorang lansia menderita penyakit ini, perlu dilakukan diagnosis medis terlebih dahulu. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda dapat menggunakan alat bantu dengar sesuai petunjuk dokter.

Baca Juga : 13 Ciri-ciri Kuku Tidak Sehat Yang Bisa Menjadi Tanda Penyakit

3. Masalah kesehatan gigi
Masalah yang sering dianggap sepele, ternyata salah satu penyakit yang sering terjadi pada lansia setelah usia 65 tahun adalah masalah kesehatan gigi. Biasanya, orang lanjut usia pada usia tersebut sudah tidak memiliki gigi asli sehingga harus tetap ompong atau memakai gigi palsu yang tidak selalu nyaman dipakai.

Masalah kesehatan gigi yang tidak ditangani dengan baik pada lansia dapat menyebabkan kesulitan mengontrol pola makan, hilangnya rasa percaya diri, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Selain itu, permasalahan kesehatan gigi juga berkaitan dengan penyakit kesehatan mulut yang serius seperti masalah gusi dan kanker mulut.

Penyakit Lansia Yang Sering Terjadi

4. Katarak
Katarak adalah munculnya lingkaran putih pada lensa mata yang terjadi secara progresif. Artinya lama kelamaan lingkaran tersebut semakin membesar dan mempengaruhi penglihatan mata. Biasanya, masalah kesehatan mata ini lebih mungkin terjadi pada orang lanjut usia. Selain itu, merokok, diabetes, dan paparan sinar ultraviolet merupakan faktor risiko katarak.

Intervensi bedah diperlukan untuk mengobati katarak. Artinya, belum ada obat khusus yang bisa mengatasi kondisi ini. Saat operasi katarak, dokter biasanya melepas lensa dan menggantinya dengan yang baru. Operasi katarak biasanya tidak mengharuskan pasien menginap semalaman dan dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu jam.

5. Degenerasi makula
Penyakit yang menyerang mata ini merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada orang lanjut usia, kemungkinan besar terjadi pada orang lanjut usia di usia 50-an. Degenerasi makula adalah penyebab utama kebutaan pada banyak orang lanjut usia.

Penyakit ini terjadi secara bertahap. Semakin parahnya kondisi ini, kemampuan seseorang dalam melihat objek dengan jelas pun ikut menurun.

Baca Juga : Memahami Tentang Ilmu Kedokteran 

6. Artritis (radang sendi)
Peradangan sendi merupakan penyakit terbanyak kedua yang menyerang lansia di Indonesia. Artritis yaitu peradangan pada satu atau lebih sendi. Tanda-tanda yang harus diwaspadai antara lain nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian. Kondisi ini dapat menyebabkan orang lanjut usia memiliki keterbatasan gerak.

Seiring bertambahnya usia, gejala radang sendi semakin parah. Penting bagi lansia untuk rutin berolahraga dan menjaga berat badan untuk mencegah kondisi ini semakin parah. Jika Anda merasa sakit, sebaiknya istirahat dan hindari banyak aktivitas.

7. Osteoporosis
Salah satu gangguan muskuloskeletal ini sering dianggap sebagai penyakit lansia karena umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Osteoporosis, juga dikenal sebagai pengeroposan tulang, adalah tanda rendahnya massa tulang. Kondisi ini seringkali menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Namun, kondisi ini bukan bagian dari proses penuaan karena tidak terjadi pada semua orang seiring bertambahnya usia. Namun, orang lanjut usia yang menderita osteopenia lebih rentan mengalami kondisi ini. Selain itu, orang lanjut usia yang tidak mengonsumsi vitamin D juga berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis.

8. Infeksi saluran kemih
Sebuah penelitian pada tahun 2014 menemukan bahwa infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang umum terjadi pada orang lanjut usia. Penyebab infeksi ini adalah bakteri di kandung kemih atau ginjal yang berkembang biak di urin. Jika kondisi ini terus berlanjut, kondisi ini bisa memicu penyakit yang lebih serius.

Penyakit ini semakin rentan menyerang lansia dengan kondisi fisik yang lemah. Biasanya, infeksi saluran kemih meningkatkan risiko kematian pada orang lanjut usia. Oleh karena itu, jika orang tua Anda menunjukkan gejala penyakit ini di usia lanjut, segera konsultasikan ke dokter.

9. Inkontinensia urin
Inkontinensia urin adalah suatu kondisi dimana orang lanjut usia secara tidak sengaja buang air kecil di tempat yang tidak seharusnya. Ada dua jenis inkontinensia urin yang umum terjadi pada orang lanjut usia: mengompol karena tekanan dan ketidakmampuan menahan kencing.

Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita, inkontinensia urin lebih sering terjadi pada wanita. Perawatan untuk kondisi ini sebenarnya bergantung pada tingkat keparahannya. Mulai dari perubahan gaya hidup, hingga mengonsumsi obat hingga menjalani operasi dengan berkonsultasi dengan dokter.

10. Penyakit ginjal kronis
Sejak usia 60 tahun, risiko terjadinya masalah ginjal meningkat. Pasalnya, seiring bertambahnya usia, ginjal kita juga ikut menua. Penyakit yang sering menyerang orang lanjut usia ini berkembang secara bertahap sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya hingga mencapai tingkat yang serius.

Selain itu, penyakit ginjal kronis juga dapat meningkatkan risiko orang lanjut usia terkena penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung dan gagal ginjal. Oleh karena itu, lansia yang berisiko terkena penyakit ini perlu segera mencegah atau mengobatinya dengan memperlambat perkembangan penyakitnya.