
Cara Efektif Mengatasi Masalah Mental Health
Cara Efektif Mengatasi Masalah Mental Health – Masalah kesehatan mental atau mental health tidak boleh dipandang sebelah mata lagi. Tidak hanya orang dewasa, niscaya remaja di Indonesia juga mengalami masalah kesehatan mental. Laporan Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022 menyatakan bahwa 34,9% remaja di Indonesia telah mengalami masalah mental.
Cara Efektif Mengatasi Masalah Mental Health
roskapital – Masalah kesehatan mental yang tidak disikapi akan berisiko menyebabkan seseorang menjadi depresi, bahkan merusak kesehatannya. Lalu, bagaimana mengevaluasi mental health yang problematic? Dengarkan ulasannya sampai akhirnya, yuk!
Pahamilah dengan membaca artikel ini: Tips Menjaga Kesehatan Mental.
Mengenal Apa Itu Mental Health
Lebih baik Anda mengenal dahulu pengertian mental health serta beberapa jenis penyakit yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.
World Health Organization (WHO) mengartikan kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan seseorang bisa menghadapi stres dalam hidup, mengekspresikan kemampuannya, belajar dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya.
Di sementara itu, gangguan mental (mental disorders) adalah sejumlah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. Masalah mental akan menjadi gangguan yang lebih berat jika seseorang mengalami gejala terus-menerus dan sering merasakan stres. Gangguan mental akan membuat penderitanya tidak bahagia dan berdampak di semua lapis kehidupan.
Jenis-Jenis Penyakit Terkait Mental Health
Terdiri lebih dari 200 jenis gangguan mental, tetapi ada beberapa jenis paling umum, yaitu:
Anxiety disorders (gangguan kecemasan).
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
Autism spectrum disorder.
Depresi, gangguan bipolar, dan gangguan emosi lainnya.
Gangguan makan.
Obsessive-compulsive disorder (OCD).
Gangguan kepribadian, termasuk gangguan kepribadian borderline dan antisosial.
Post-traumatic stress disorder (PTSD).
Skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya.
Penyebab Gangguan Mental Health
Gangguan mental bukanlah kondisi yang timbul secara tiba-tiba. Terdapat beberapa pemicu masalah mental health yang dialami oleh seseorang, antara lain adalah:
Faktor biologis:
Gangguan otak saraf.
Infeksi, kebawaan, atau cidera otak.
Penyakit otak karena akibat kecelakaan atau patah-patah.
Otak tidak mendapatkan oksigenen pada saat lahir.
Orang tua atau keluarga memiliki sejarah gangguan mental.
Kurang gizi.
Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) dalam lam waktu panjang.
Faktor Psikologis:
Menerima pengalaman traumatik.
Sensasi kehilangan atau ditinggalkan orang tua pada anak-anak kecil.
Tidak dapat berhubungan dengan orang lain.
Ditinggalkan pasangannya karena perceraian atau meninggal dunia.
Merasa minder, kesepian, tidak mampu melakukan banyak hal.
Gejala Kondisi Mental Health yang Rendah sesuai Tahapan Usia
Masalah kesehatan mental tidak memandang umur. Anak-anak pun berisiko terkena masalah mental sebagaimana remaja dan dewasa. Hanya saja gejala yang ditunjukkan berbeda-beda sesuai tahapan usia manusia. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mengalami masalah mental.
1. Gejala pada Anak-Anak
Gejala yang perlu diwaspadai ketika anak mengalami gangguan mental antara lain:
Kesedihan kronis selama dua minggu atau lebih.
Tendens untuk menarik diri dari atau menghindari kontak sosial.
Melukai dirinya sendiri atau sering membeberkannya tentang melukai dirinya sendiri.
Mengobokkan kematian atau bunuh diri.
Ledakan emosi yang extreme.
Perilaku tidak terkendali yang dapat berbahaya.
Mengalami perubahan emosi, perilaku, dan kepribadian yang menyolok.
Mengalami perubahan kebiasaan makan.
Kemunduran berat badan.
Sulit tidur.
Sering sakit kepala atau sakit perut.
Sulit berkonsentrasi.
Perubahan performa akademik dan sering absen sekolah.
2. Gejala pada Remaja
Remaja dengan gangguan mental menampakkan beberapa tanda di bawah:
Kurang minat melakukan kegiatan favoritnya.
Tidak mau bersosialisasi.
Emosi yang tidak stabil dan terus menerus rendah.
Susah tidur.
Seringlah merasa bersalah.
Bertingkat energi berubah drastis.
Susah berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas.
Ganti nafsu makan.
Ganti motivasi.
Pikiran bunuh diri.
3. Gejala pada Dewasa
Sedangkan pada orang dewasa, beberapa gejala kesehatan mental timbul antara lain:
Sering merasa murung atau sedih.
Sering merasa bingung atau tidak konsentrasi dalam beraktivitas.
Ketakutan atau kekhawatiran berlebihan karena memiliki perasaan bersalah yang mendalam.
Perubahan emosi yang ekstrem.
Menarik diri dari kehidupan sosial.
Rasa lelah yang signifikan, tingkat energi yang rendah, atau mengalami masalah tidur.
Sering memisahkan diri dari kenyataan (delusi), paranoid, atau halusinasi.
Tidak mampu menghadapi masalah sehari-hari atau sering stres.
Kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang di sekitarnya.
Masalah dalam penggunaan alkohol atau obat.
Perubahan kebiasaan makan yang berlebihan.
Seksualitas yang berlebihan.
Merasa marah berlebihan, memusuhi orang lain, atau menggunakan kekerasan.
Muncul ide untuk bunuh diri (suicidal thought).
Baca Juga :Tips Meningkatkan Kemampuan Berbicara di Depan Publik
Cara Mengatasi Masalah Mental Health dengan Efektif
Masalah kesehatan mental harus diatasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana caranya? Lakukan 10 langkah berikut ini.
1. Terapi Psikologis
Psikologik terapi merupakan langkah efektif untuk menghadapi masalah mental kesehatan. Saat psikologik terapi, Anda boleh membincangkan pengalaman, perasaan, dan fikiran kepada profesional terapis. Terapis akan memerhatikan penyebab masalah mental dan mencari strategi untuk menghadapinya dengan lebih baik.
2. Meditasi
Meditasi dapat menurunkan stres, kecemasan, dan depresi yang merupakan sebagian dari permasalahan kesehatan mental. Dengan meditasi, Anda akan lebih terkonsentrasi pada napas, mengurangi pemikiran gangguan, dan meningkatkan kesadaran diri. Bermeditasi secara teratur sebagai sebagian dari kebiasaan untuk menunjang pengelolaan emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental.
3. Olahraga
Sported bisa mengeluarkan endorfin, adalah bahan kimia di otak yang mungkin dapat melawan mood tidak enak serta meredahkan stress. Oleh karena itu, sport juga mungkin berpotensi mengurangi depresi dan cemas, maupun mereabilitasi mutu tidur bahkan keseluruhan hidup Anda. Mulai saja berlari dengan suku ringan namun tidak lelah-belanya untuk berolahraga supaya emosi mental selalu lebih stabil.
4. Mengatur Pola Makan
Mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian akan memberikan nutrisi yang diperlukan untuk fungsi otak yang maksimal. Jangan mengonsumsi makanan olahan dan mengandung gula yang berlebihan. Kurangi mengonsumsi alkohol agar emosi tetap stabil dan risiko gangguan mental bisa diatasi.
Baca Juga : 8 Tips Membuat Kesehatan Tubuh Anak Tidak Mudah Sakit
5. Menghindari Kebiasaan Buruk
Penurunan kebiasaan negatif seperti konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan narkotik ilegal, atau merokok dapat memperburuk dan mempengaruhi keseimbangan kimia otak yang dapat memperburuk gejala masalah mental. Jauhi kebiasaan negatif sebagai pilihan terbaik untuk mendukung kesehatan mental Anda.
6. Increasing Social Support
Kuatnya dukungan sosial dapat menyelesaikan masalah mental. Dewasalah bersosialisasi dan berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis untuk membantu Anda dalam menghadapi tantangan mental. Jaga hubungan yang baik dan memperkuat jaringan dukungan sosial agar isolasi sosial bisa dikurangi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mental.
7. Maintaining Physical Health
Fisik optimal health has a positive impact on mental health. Take care of the body by getting enough sleep, maintaining healthy eating habits, and avoiding harmful habits. When the body is in good condition, the brain will function better so that it can reduce the risk of mental disorder and maintain optimal mental health.
8. Tidur yang Cukup
Beristirahat yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan mental. Kurang tidur dapat mempengaruhi mood, kemampuan konsentrasi, dan daya tahan tubuh. Tubuh akan lebih mudah pulih dan bisa mengatur kembali keseimbangan kimia pada otak, sehingga membantu menjaga kesehatan mental yang baik. Usahakan untuk tidur cukup setiap malam sekitar 7-8 jam untuk menjaga kualitas tidur yang optimal.
9. Mengembangkan Keterampilan Koping
Keterampilan menghadapi stres atau strategi menghadapi stres adalah langkah yang sangat penting dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Strategi pengembangan keterampilan menghadapi stres termasuk mengelola emosi, mengatur waktu, berbicara dengan seseorang yang dekat, atau mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Anda akan mampu menghadapi masalah dan tekanan hidup dengan lebih baik dan mengurangi efek negatif terhadap kesehatan mental.
10. Mengurangi Stres
Stres adalah utama penyebab masalah kesehatan mental. Jadi, kurangi stres sehari-hari untuk memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Susunlah rencana, atur waktu dengan bijaksana, bicaralah bersama orang tepercaya, dan lakukan aktivitas yang mengurangi stres seperti yoga atau kegiatan seni untuk kesehatan mental yang optimal.
Masalah mental health tidaklah sesuatu yang boleh diabaikan. Masalah ini perlu mendapat perhatian awal agar tidak berkembang menjadi penyakit depresi atau penyakit yang lebih berat. Lakukandalah 10 cara mengatasi masalah mental health yang dibagikan di atas dalam kehidupan Anda.
PULSE by Prudential telah meluncurkan fitur mental wellness yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam menilai dan mengetahui kesehatan jiwa dan mental serta terkini Anda di beberapa aspek seperti depresi, stres, kecemasan, dan lain sebagainya.
Selain mendapatkan penilaian terhadap kesehatan jiwa dan mental Anda, fitur ini juga menyediakan rekomendasi konten yang dapat membantu untuk mengatasi sifat dan perasaan negatif tersebut.