Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda di Musim Dingin

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda di Musim Dingin

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda di Musim Dingin –  Saatnya kembali seperti itu. Matahari terbenam lebih awal. Cuaca semakin dingin. Dan dengan meningkatnya penyakit pernafasan seperti RSV dan COVID-19, kita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah, jauh dari keluarga dan teman.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda di Musim Dingin

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Anda di Musim Dingin

roskapital – Musim dingin ini dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda, baik secara fisik maupun mental. Anda mungkin mudah tersinggung, kehilangan motivasi, dan sulit menjalankan aktivitas sehari-hari. Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda di musim dingin ini untuk mendukung kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Kiat-kiat ini akan membantu Anda mengatasi kesedihan musim dingin dan mengatasi emosi negatif.

Keluar dan berolahraga
Olahraga teratur baik untuk tubuh dan pikiran Anda. Olahraga ringan selama 15 menit sehari dapat meningkatkan energi, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki suasana hati. Hanya karena cuacanya dingin bukan berarti Anda terjebak di rumah. Jadilah kreatif dan temukan cara untuk tetap sehat di musim dingin. Berpakaian dan berjalan-jalan di luar untuk menghirup udara segar dan mendapatkan vitamin D yang sangat dibutuhkan dapat membantu mengurangi stres dan membantu Anda rileks. Bahkan di musim dingin, waktu yang dihabiskan di siang hari berdampak positif pada suasana hati Anda. Jika Anda tidak bisa keluar, ada banyak cara untuk berlatih di rumah. Temukan video online untuk diikuti dan kelas virtual untuk diikuti. Anda mungkin menemukan bahwa jenis kelas ini juga menyediakan cara untuk terhubung dengan orang lain sambil memperoleh manfaat fisik.

Olah raga setiap hari, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan, hanyalah salah satu cara untuk menjaga tubuh dan pikiran Anda tetap kuat selama musim dingin.

 

Baca juga : Jenis Penyakit Langka Yang Menyerang Anak-Anak

 

Menjaga Pola Makan dan Tidur yang Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi merupakan bagian penting dalam menjaga pola hidup sehat. Pola makan tinggi makanan olahan dan gula rafinasi dikaitkan dengan memburuknya gangguan mood seperti depresi. Mungkin sulit untuk mengatur semua sisa makanan dan makanan penutup saat liburan, namun cobalah menjaga keseimbangan dengan memenuhi kebutuhan buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein sehat sambil tetap memberikan diri Anda kesempatan untuk memanjakan diri sesekali.

Tidur nyenyak juga sama pentingnya. Terlalu banyak gula bisa membuat Anda merasa lebih buruk, begitu juga dengan kurang tidur. Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan efek kesehatan mental lainnya. Dan tidur yang cukup akan meningkatkan ketahanan mental dan emosional Anda. Namun, kurangnya sinar matahari selama musim dingin dapat mengganggu ritme sirkadian, jam alami tubuh yang membantu mengatur fungsi-fungsi penting seperti siklus tidur dan suasana hati. Untuk mengatasi hal ini, pertahankan kebiasaan tidur yang sehat. Cobalah untuk tidur dan bangun dengan jadwal yang konsisten. Hindari menggunakan perangkat elektronik saat menonton TV di kamar tidur atau sebelum tidur. Konsistensi adalah kunci untuk memastikan siklus tidur yang sehat bagi tubuh Anda, baik di luar terkena sinar matahari atau tidak.

Memiliki Sistem Pendukung dan Tetap Terhubung
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki sistem pendukung yang kuat dan menjaga interaksi sosial dapat sangat membantu dalam mengurangi gejala psikologis negatif. COVID-19 telah mengubah cara kita berhubungan dan berinteraksi dengan teman dan keluarga, menciptakan tantangan unik selama bulan-bulan musim dingin, namun cuaca yang lebih hangat berarti kita dapat bersosialisasi dengan aman dengan berada di luar ruangan. Masih ada peluang untuk bersosialisasi dengan aman dengan tetap menjaga jarak. Mensosialisasikan. Anda juga dapat menjadwalkan obrolan video rutin dengan teman dan keluarga, menindaklanjuti dengan panggilan telepon atau email, atau mengirim surat melalui pos. Agar lebih menyenangkan, rencanakan sesi trivia virtual, pemutaran film, dan acara lainnya. Anda juga dapat membuat koneksi virtual baru. Carilah klub buku online, kelompok minat, kelompok pendukung, atau komunitas lain untuk bergabung.

Jika Anda mempunyai masalah, penting untuk menghubungi sistem dukungan Anda dan berbicara dengan seseorang yang Anda percaya. Bersikaplah terbuka dan diskusikan kekhawatiran Anda dan cara mengatasinya. Interaksi ini, bahkan secara virtual, dapat membantu memperkuat ketahanan emosional dan mental.

 

Baca juga : Musik Blues Adalah Salah Satu Genre Terpenting Dalam Dunia

 

Tetap terinformasi tentang janji temu lainnya.
Menjaga kesehatan mental juga mencakup menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Jangan abaikan kesehatan fisik Anda. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi, kunjungan ke dokter perawatan primer, dan pemeriksaan kesehatan berkelanjutan lainnya. Banyak klinik terus menawarkan janji temu telehealth jika memungkinkan. Berikut cara tetap sehat saat musim dingin tanpa keluar rumah.

Meditasi dan Menjadi Penuh Perhatian
Meditasi dan perhatian telah terbukti mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Cobalah bermeditasi hanya 10 menit sehari. Bermeditasi di pagi hari atau sebelum tidur dapat membantu Anda memulai hari dengan tenang dan menjernihkan pikiran dari stres hari itu. Jika Anda baru dalam meditasi atau kesulitan menenangkan pikiran, cobalah video, aplikasi, atau podcast meditasi yang dipandu. Meditasi juga tidak harus menjadi praktik formal. Bahkan dalam cuaca dingin, aktivitas lain seperti yoga, mendengarkan lagu favorit, atau berjalan-jalan dengan tenang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan menyeimbangkan tubuh dan pikiran.

Menerapkan Praktik CBT
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah pengobatan yang membantu orang mengidentifikasi pola pikir yang berdampak negatif pada perilaku dan emosinya serta cara mengubah pola tersebut. Pikiran negatif otomatis ini digantikan dengan pikiran yang lebih obyektif dan realistis. Jika Anda tidak sering menemui terapis, masih menunggu untuk menemui terapis, atau tidak memiliki akses terhadap terapi, Anda masih dapat menerapkan beberapa praktik CBT berikut ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.