Kenali Penyakit Tidak Menular Dan Pencegahannya

Kenali Penyakit Tidak Menular Dan Pencegahannya – Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit tidak menular yang tidak disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun sebagian besar disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup.

Kenali Penyakit Tidak Menular Dan Pencegahannya

Kenali Penyakit Tidak Menular Dan Pencegahannya

roskapital – WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mendefinisikannya sebagai “Penyakit Tidak Menular” (NCD) adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan langsung dari satu orang ke orang lain”; Ini adalah tentang penyakit yang tidak dapat menular langsung dari satu orang ke orang lain. Prevalensi permasalahan kesehatan di masyarakat saat ini mulai beralih dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Saat ini, penyakit tidak menular menjadi penyakit yang paling banyak ditemui. penyebab utama kematian pada semua usia yaitu stroke, darah tinggi, diabetes melitus, tumor/kanker ganas, penyakit jantung, dan penyakit pernafasan kronis.

Tidak Menular penyakit (PTM) adalah :

Penyakit yang tidak menular dari orang ke orang dan berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang lama (kronis).
Penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain penyakit degeneratif kronik seperti jantung, stroke, diabetes melitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronik, cedera dan gangguan sensorik, serta fungsional.
Penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan lingkungan yang tidak sangat sehat.
Faktor risiko umum penyakit tidak menular (PTM) yang mungkin menjadi penyebabnya adalah:

Merokok; Merokok dan menggunakan rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Kurangnya aktivitas fisik; menyebabkan penumpukan lemak dan mengurangi kebugaran jasmani.
Kurangi konsumsi buah dan sayur; menyebabkan kurangnya serat yang meningkatkan kesehatan.
Konsumsi alkohol; itu mempengaruhi kesehatan hati, ginjal, otak, dll.

Jenis penyakit tidak menular; berdasarkan sistem dan organ tubuh:

  • Penyakit ganas (misalnya: kanker).
  • Penyakit endokrin, nutrisi dan metabolisme.
  • Penyakit pada sistem saraf.
  • Penyakit saluran pernafasan.
  • Penyakit pada sistem peredaran darah.
  • Patologi mata dan anggota badan.
  • Penyakit telinga dan mastoid.
  • Penyakit kulit dan jaringan subkutan.
  • Penyakit pada sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat.
  • Penyakit pada sistem genitourinari.
  • Gangguan mental dan perilaku.
  • Penyakit darah dan gangguan pembentukan organ darah.

Jenis penyakit tidak menular (PTM) menurut urgensinya (Indonesia) :

  • Obesitas; Kelebihan berat badan dibandingkan dengan berat badan ideal.
  • Diabetes; Gangguan metabolisme kronis yang disebabkan oleh pankreas tidak memproduksi insulin atau tubuhtidak mampu menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.
  • Pukulan; Suatu kondisi dimana suplai darah ke otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga mengakibatkan kematian sel di beberapaotak.
  • Penyakit jantung; Penyakit arteri koroner terjadi ketika aliran darah di arteri koroner tersumbat.
  • Tekanan darah tinggi; peningkatan tekanan darah, yang dapat merusak organ lain; Ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit arteri koroner) dan otak (menyebabkan stroke).
  • Kanker payudara; tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara.
  • Kanker serviks; pertumbuhan sel-sel abnormal pada leher rahim.
  • Asma; suatu penyakit berupa peradangan kronis pada saluran pernafasan yang menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.

 

Baca juga : Daftar Lagu Jazz Indonesia Dari Jaman Dulu Hingga Saat Ini

 

COPD; Penyakit paru obstruktif kronik, yaitu gangguan aliran udara pada saluran napas yang tidak dapat kembali normal sepenuhnya.

  • Kanker pada anak.
  • Gangguan penglihatan dan kebutaan.
  • Gangguan pendengaran dan tuli.
  • Gangguan fungsional

Kenali Penyakit Tidak Menular

 

Pencegahan:

Kebiasaan pola hidup sehat seperti: tidak merokok, mengonsumsi sayur dan buah lebih dari 5 porsi per hari, mengonsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh per orang per hari, mengonsumsi garam tidak lebih dari 4 sendok makan gula per orang per hari, konsumsi tidak lebih dari 5 sendok makan lemak (minyak) per orang per hari, aktif fisik minimal 30 menit sehari 3-5 kali seminggu, tidak mengonsumsi alkohol dan mengendalikan stres.
Lingkungan yang sehat: bebas polusi udara, kendaraan layak jalan, fasilitas umum untuk aktivitas fisik seperti taman bermain dan olah raga.
Menjaga kondisi tubuh seperti: berat badan ideal, gula darah normal, kolesterol normal dan tekanan darah normal.
Kendalikan faktor risiko dengan menerapkan perilaku SMART:

C : Periksa kesehatan Anda secara rutin

Dan : Berhenti merokok

R : Lakukan aktivitas fisik secara teratur

D : Pola makan sehat dengan kalori yang seimbang

I : Manjakan diri Anda dengan Istirahat yang cukup
K : Kelola stres

Sangat disarankan untuk melakukan skrining melalui diagnosis dini, terutama bagi masyarakat yang berisiko tinggi terkena penyakit tidak menular.
Gunakan layanan kesehatan terdekat baik Anda mengalami gejala, gejala ringan, maupun tanpa gejala.
Hilangkan asap rokok.

Merekomendasikan semua orang yang bukan perokok untuk tidak mulai merokok.
Mendorong semua perokok untuk berhenti merokok dan membantu mereka dalam upaya berhenti merokok.
Orang yang menggunakan tembakau dalam bentuk lain harus disarankan untuk berhenti.
Rajin aktivitas fisik

Meningkatkan peningkatan fisik aktivitas aktivitas pada tingkat sedang (misalnya jalan cepat), setidaknya 30 menit per hari (lima hari per minggu).
Kontrol berat badan dan hindari obesitas dengan mengurangi makanan berkalori tinggi dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Diet sehat.

Pencegahan penyakit tidak menular
Penting cara mencegah penyakit tidak menular Untuk mencegah dan mengendalikan penyakit, kita harus fokus pada pengurangan faktor risiko. Penyakit tidak menular juga dapat dikendalikan melalui pendekatan primer yang bertujuan untuk deteksi dini yang lebih baik dan pengobatan yang tepat waktu.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat beberapa strategi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia. Kebijakan dan strategi yang dapat ditempuh antara lain:

Mendorong dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat agar terhindar dari berbagai faktor risiko penyakit.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dengan memperkuat sumber daya dan layanan kesehatan.
Memperkuat kemitraan dengan program lintas sektoral, sektor, dan pemangku kepentingan terkait.
Penyakit tidak menular bukanlah penyakit yang dapat menular dari satu orang ke orang lain.

Namun, risiko kematian akibat penyakit ini sama tingginya dengan penyakit akibat infeksi menular seksual. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah menjadi lebih serius.

Apakah lupus menular atau tidak?
Menurut website Lupus.Org , lupus bukanlah penyakit menular. Anda tidak bisa tertular lupus atau menularkannya kepada orang lain.

Lupus adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan di bagian tubuh mana pun.

Lupus berkembang sebagai respons terhadap kombinasi faktor di dalam dan di luar tubuh, termasuk hormon, genetika, dan lingkungan.

Lupus dapat menyebabkan banyak gejala berbeda yang datang dan hilang seiring berjalannya waktu. Gejala yang paling umum antara lain ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, nyeri atau bengkak pada persendian, dan kelelahan (sering merasa lelah).