Jenis Gangguan Mental Yang Paling Umum

Jenis Gangguan Mental Yang Paling Umum

Jenis Gangguan Mental Yang Paling Umum –  Ada banyak jenis penyakit mental, masing-masing dengan karakteristik dan pengobatan yang berbeda. Beberapa orang mungkin hanya memerlukan terapi bicara, sementara yang lain mungkin memerlukan pengobatan rutin atau pengobatan jangka panjang. Penyebab setiap jenis gangguan jiwa berbeda-beda dan berasal dari trauma masa lalu dan faktor genetik.

Jenis Gangguan Mental Yang Paling Umum

Jenis Gangguan Mental Yang Paling Umum

roskapital – Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, lihat berbagai jenis kegagalan yang umum ditemui di bawah.

1. gangguan kecemasan
Gejala pertama yang muncul adalah rasa cemas yang berlebihan, dan penderita merasa gelisah dan cemas terus-menerus. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama wanita yang berusia di atas 30 tahun.

2. Gangguan suasana hati
Jenis-jenis gangguan mental berikut ini berkaitan dengan suasana hati. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengalami kebahagiaan atau kesedihan yang berlebihan melebihi batas normal. Faktanya, banyak orang yang sering mengalami perubahan suasana hati ini. Namun, jika dibiarkan, hal ini dapat sangat mengganggu aktivitas Anda atau menyebabkan cedera pada diri sendiri atau orang lain.

3. Skizofrenia
Keluhan ini sering dikaitkan dengan obsesi, terutama di kalangan masyarakat Jawa. Pada dasarnya skizofrenia merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, kesulitan berpikir, dan delusi. Penyakit ini seringkali membuat penderitanya sulit membedakan antara kenyataan dan mimpi.

 

Baca Juga : Macam Macam Penyakit Paru Paru 

 

4. Gangguan jiwa
Pada dasarnya kasus ini tidak jauh berbeda dengan skizofrenia, hanya saja skizofrenia membuat sulit membedakan antara kenyataan dan halusinasi. Kondisi ini terjadi karena zat kimia di otak terganggu akibat kelelahan fisik dan kondisi mental yang terganggu.

5. Pengendalian impuls
Gangguan jiwa jenis ini dapat diartikan sebagai seseorang yang terus-menerus mengalami kesulitan menghentikan perilaku agresif. Orang yang terkena gangguan ini sulit mengendalikan diri dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

Baca juga: 5 hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan panik

6. Gangguan makan
Gangguan makan terjadi ketika seseorang kehilangan kendali atas jumlah makanan yang dimakannya, baik secara terus menerus atau tidak makan sama sekali. Dalam kasus ini, bulimia nervosa dapat berkembang, di mana orang yang terkena berulang kali memuntahkan makanan, sehingga tubuh tidak punya waktu untuk menyerapnya.

7. Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Jenis gangguan mental ini mengharuskan penderitanya melakukan tugas yang berulang-ulang. Jika tidak, orang tersebut akan sangat cemas. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa, remaja, maupun anak-anak.

8. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian menyebabkan penderitanya mempunyai pola pikir dan perilaku tidak normal yang sulit diubah. Orang yang terkena gangguan ini seringkali kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial karena kesulitan memahami situasi dan lain-lain.

 

Baca Juga : Jenis Jenis Musik Rock Yang Perlu Anda Ketahui

 

9. Sindrom Tourette
Jenis gangguan mental ini menyebabkan tics pada mereka yang terkena dampaknya. H. Gerakan atau ucapan berulang yang berada di luar kendali pasien. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak berusia antara 2 dan 15 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Sepuluh. obat pikiran-tubuh
Gangguan jiwa jenis ini menimbulkan masalah fisik akibat cara berpikir penderitanya. Gejala gangguan ini diawali dengan perasaan cemas, gelisah, stres, bahkan depresi. Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa menderita kelainan ini.

Masalah fisik yang diakibatkan oleh gangguan jiwa ini antara lain kelelahan, nyeri otot, sesak napas, dan telapak tangan berkeringat. Meskipun gejalanya sangat ringan, Anda mungkin menjadi terlalu khawatir. 11. Fiksi
Jenis gangguan mental ini, juga dikenal sebagai gangguan buatan, adalah penyakit mental serius di mana pasien bertindak seolah-olah mereka sakit secara fisik atau mental.

Orang yang mengidap gangguan tipu muslihat sengaja memalsukan berbagai gejala penyakitnya untuk mendapatkan perhatian. Orang yang menderita kondisi ini tidak segan-segan melukai dirinya sendiri agar bisa menjalani operasi yang tidak perlu.

12. yg memisahkan
Gangguan jiwa jenis ini melibatkan hilangnya kesinambungan antara pikiran, tindakan, ingatan, dan identitas. Gangguan ini sering dialami oleh orang-orang yang pernah mengalami trauma mendalam sebagai bentuk pertahanan diri terhadap trauma tersebut.

13. Stres pasca trauma (PTSD)
Gangguan psikologis ini disebabkan oleh suatu peristiwa traumatis dimana penderita menjadi histeris ketika melihat peristiwa yang sama atau hampir serupa terjadi. Gangguan ini dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari pasien dan menyebabkan tekanan psikologis. 14. Depresi
Gangguan psikologis ini menyebabkan pasien merasa gelisah, gelisah, putus asa, dan tidak berharga. Kondisi ini sering dikaitkan dengan bunuh diri, karena rasa putus asa yang terus-menerus membuat hidup terasa tidak ada gunanya.

15. Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)
ADHD, atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, adalah gangguan mental yang menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif, yang seringkali memengaruhi aktivitas dan kinerja pasien. Gangguan Attention-deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif, seringkali berdampak negatif pada kinerja dan kinerja pasien.

Meski penyebab utama ADHD masih belum sepenuhnya dipahami, namun secara umum gangguan jiwa ini diyakini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. ADHD dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

Gangguan jiwa seringkali dianggap remeh karena dampaknya tidak terlihat secara langsung dan tidak dapat dipahami oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda atau seseorang yang terkena dampak untuk mendapatkan perhatian dan pengobatan yang tepat. Jika Anda mengalami salah satu gejala penyakit mental yang disebutkan di atas,