10 Jenis Penyakit Tulang Dan Gejalanya Yang Harus Diwaspadai

10 Jenis Penyakit Tulang Dan Gejalanya Yang Harus Diwaspadai – Pada umumnya manusia dapat bergerak dengan leluasa berkat adanya sistem gerak yang disebut juga dengan sistem muskuloskeletal. Sistem ini terdiri dari alat-alat gerak yang bekerja secara sinergis satu sama lain. Kerangka, otot dan sendi merupakan tiga alat gerak yang membentuk sistem muskuloskeletal.

10 Jenis Penyakit Tulang Dan Gejalanya Yang Harus Diwaspadai10 Jenis Penyakit Tulang Dan Gejalanya Yang Harus Diwaspadai

roskapital – Sistem muskuloskeletal tidak hanya berperan sebagai penggerak tubuh, namun juga berperan dalam membentuk postur, menopang berat badan dan kestabilan gerak. Selain itu, sistem muskuloskeletal juga melindungi organ-organ penting tubuh seperti jantung, hati, paru-paru, dan otak.

Ada banyak jenis tulang yang bersifat genetik, disebabkan oleh penuaan, infeksi, makanan, atau faktor lainnya.Penyakit ini tidak bergantung pada usia, penyakit ini dapat muncul pada usia dewasa atau dimulai pada masa kanak-kanak.

Orang yang menderita penyakit ini umumnya mengalami penurunan kekuatan dan kelenturan tulang.Tulang terbentuk sebagai jaringan hidup yang menjadi kuat dan kaku untuk melindungi organ lunak dan menopang tubuh.

1. Osteoporosis
Kutipan dari Medical News Today Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan massa tulang dan kepadatan mineral.

Penyakit tulang ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Risiko osteoporosis meningkat seiring bertambahnya usia.

Mengutip Verywell Health , penderita osteoporosis mengalami gejala umum seperti:

  • Patah tulang
  • Tinggi badan menurun atau membungkuk
  • Nyeri punggung mendadak
  • Penyakit tulang ini ditandai dengan patah tulang yang mudah terjadi bahkan saat melakukan aktivitas rutin seperti berdiri atau berjalan.

2. Osteopenia
Dikutip dari Medical News Today, osteopenia mengacu pada penurunan kepadatan mineral tulang di bawah tingkat normal, namun tidak terlalu rendah sehingga dokter dapat mengklasifikasikannya sebagai osteoporosis.

T-score adalah ukuran kepadatan tulang. Orang dengan skor T antara -1 dan -2,5 didiagnosis menderita osteopenia.

Dokter kini mengklasifikasikan T-score kurang dari -2,5 sebagai osteoporosis.

Penyakit tulang jenis ini seringkali tidak menimbulkan gejala. Hal ini mungkin hanya meningkatkan risiko penyakit tulang lain yang lebih berbahaya seperti osteoporosis.

3. Penyakit Paget
Mengutip Medical News Today Penyakit Paget merupakan penyakit yang mempengaruhi proses remodeling tulang.

Ini mengacu pada proses di mana tubuh memecah jaringan tulang lama dan menggantinya dengan jaringan tulang baru.

Penyakit tulang jenis ini dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lunak atau lebih besar, sehingga lebih rentan terhadap komplikasi seperti bengkok atau patah.

Gejala penyakit Paget yang paling umum adalah nyeri pada tulang atau persendian.

Gejala lain yang mungkin terjadi antara lain:

  • Pembengkakan pada sendi
  • Nyeri
  • Kemerahan pada kulit ditersebut terkena penyakit Paget.

4. Osteogenesis imperfekta (OI)
Mengutip Medical News Today, Osteogenesis imperfekta (OI) adalah suatu kondisi tulang yang ringan menyebabkan patah tulang.

Penyakit tulang ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen yang membawa informasi untuk produksi protein (kolagen tipe I).

Orang dengan riwayat keluarga OI berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini karena seseorang dapat mewarisi mutasi genetik dari salah satu atau kedua orang tuanya.

Mengutip Verywell Health , gejala khas Osteogenesis imperfekta antara lain:

  • Kerapuhan tulang
  • Perawakan pendek
  • Skoliosis
  • Kerusakan gigi
  • Gangguan pendengaran
  • Dermis kebiruan
  • Ligamen kendur.

5. Osteonekrosis
Kutipan dari Medical News Today Osteonekrosis juga disebut nekrosis avaskular dan terjadi ketika terjadi kelainan yang menghalangi tulang menerima suplai darah yang cukup.

Jenis penyakit tulang ini dapat terjadi pada tulang mana pun di tubuh, namun bahu, pinggul, dan lutut paling sering terkena.

Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia antara 20 dan 50 tahun.

Kutipan dari Verywell Health : Osteonekrosis tidak mudah dikenali karena pada awalnya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Saat kondisi memburuk, nyeri sendi biasanya terjadi. Awalnya mungkin hanya terjadi saat menahan beban, namun seiring berkembangnya osteonekrosis, nyeri sendi juga bisa terjadi saat bersantai.

Seiring waktu, nyeri sendi dapat membatasi kebebasan bergerak dan menyebabkan kelumpuhan.

Seiring dengan perkembangan penyakit tulang, hilangnya fungsi sendi dapat terjadi selama beberapa bulan.

 Jenis Penyakit Tulang

6. Osteoartritis
Kutipan dari Medical News Today : Osteoartritis adalah bentuk radang sendi yang paling umum.

Penyakit ini dapat menyerang persendian tubuh dan mengubah bentuk tulang. Sekarang paling sering ditemukan pada tulang tangan, pinggul dan lutut.

Gejala penyakit tulang jenis ini muncul secara bertahap. anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun pada sebelumnya.

Seiring berkembangnya osteoartritis, gejala yang mungkin terjadi antara lain:

  • Nyeri dan kaku yang semakin parah jika sendi tidak digerakkan selama beberapa waktu
  • Pembengkakan
  • Kesulitan menggerakkan sendi yang terkena osteoartritis
  • Hilangnya massa otot
  • Terdengar bunyi berderak atau berderit pada persendian yang dikenal dengan istilah krepitasi.

7. Osteomielitis
Kutipan dari Medical News Today : Osteomielitis adalah penyakit yang mengacu pada peradangan jaringan lemak di tulang.

Osteomielitis biasanya terjadi ketika infeksi bakteri atau jamur menyerang tulang melalui aliran darah atau jaringan di sekitarnya.

Penyakit tulang jenis ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada anak kecil.

Baca Juga : 7 Penyakit Teraneh Dan Langka Di Dunia 

Kutipan dari Verywell Health Gejala osteomielitis yang mungkin terjadi antara lain:

  • Nyeri setempat
  • Demam dan menggigil
  • Kemerahan dan bengkak padayang terkena
  • Masalah umum
  • Kurangnya energi atau kelelahan
  • Mudah tersinggung

8. Displasia fibrosa
Kutipan dari Medical News Today Displasia fibrosa terjadi ketika jaringan fibrosa abnormal menggantikan jaringan tulang yang sehat.

Hal ini dapat menyebabkan bentuk tulang berubah dan meningkatkan risiko patah tulang.

Displasia fibrosa biasanya terjadi karena mutasi genetik yang menyebabkan sel-sel tulang menghasilkan jenis tulang fibrosa yang tidak normal.

Meskipun dapat berkembang di tulang mana pun, penyakit ini paling sering ditemukan di tulang paha, tibia, tulang rusuk, tengkorak, humerus, dan panggul.

Mengutip Cleveland Clinic, beberapa penderita displasia fibrosa mungkin tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya parah.

Beberapa orang lainnya mengalami gejala berikut:

  • Kelelahan, terutama pada anak kecil
  • Nyeri dan kelemahan diyang terkena
  • Patah atau patah
  • Tulang tidak berbentuk (kelainan bentuk tulang)
  • Café au lait spot

Tanda dan gejala gangguan otak, yang mendasari gangguan endokrin, seperti: Misalnya kelebihan hormon pertumbuhan, hipertiroidisme, dan pubertas dini.

Karena displasia fibrosa dapat memengaruhi tulang mana pun di tubuh, gejalanya bisa berkisar dari ringan hingga berat.

9. Kanker tulang dan tumor
Kutipan dari Medical News Today : Kanker tulang adalah jenis kanker tidak biasa yang terjadi ketika sel-sel di tulang tumbuh di luar kendali (tumor ganas). Sel apa pun di tulang bisa berkembang menjadi kanker.

Kutipan dari Verywell Health : Kanker tulang dapat muncul di tulang mana pun di tubuh, namun dalam banyak kasus, kanker menyerang panggul dan tulang panjang lengan dan kaki.

Jenis kanker tulang yang paling umum terjadi pada orang dewasa adalah kondrosarkoma. Osteosarcoma dan tumor Ewing kini umum terjadi pada anak-anak dan remaja.

Gejala kanker tulang yang paling umum meliputi:

Nyeri tulang/sendi yang terus-menerus diyang terkena
Bengkak diyang terkena
Tulang melemah
Timbul benjolan diyang terkena
Penurunan berat badan secara tiba-tiba

10. Osteomalacia
Kutipan dari Medical News Today : Osteomalacia adalah suatu kondisi di mana tulang tidak menjadi sekeras yang seharusnya setelah terbentuk.

Penyakit tulang metabolik ini terjadi ketika mineralisasi tulang tidak sempurna.

Mineralisasi mengacu pada proses dimana mineral melapisi lapisan dalam tulang dan membentuk cangkang luar yang keras.

Pembentukan cangkang yang tidak lengkap ini membuat kolagen menjadi lunak dan rentan.

Kutipan dari Verywell Health : Gejala osteomalacia yang paling umum adalah nyeri tulang, patah tulang, dan kelemahan otot.

Penyakit tulang jenis ini dapat memengaruhi kemampuan Anda berjalan.